![]() |
Rapat Kerja PW NU - CARE LAZISNU Jatim 2018 di
|
Luar
biasa! Rp 210 milyar terkumpul di tahun ke 7 kiprah LAZISNU Jatim dari zakat,
infaq dan sodaqoh yang digali dari masyarakat melalui berbagai macam program.
Dari Rp
210 milyar nasional tersebut, Rp 72 milyar dari Jawa Timur, dan yang lebih
membanggakan lagi, Rp 56 milyar merupakan sumbangan masyarakat Jombang.
"Keberhasilan
Jombang sebagai pilot project LAZISNU, karena dana yang berhasil dikumpulkan
masyarakat, dikelola kembali oleh masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat
serta peran tokoh masyarakat yang ikut terlibat langsung mendukung program
sehingga mereka merasa ikut memiliki dan merasakan langsung programnya,"
kata Direktur Eksekutif LAZISNU Gus Didin Ahmad Solahudin, saat acara Rapat
Kerja PWNU - CARE LAZISNU Jatim 2018 di Ocean Garden Resto Stasiun Kota Baru,
Malang, Jumat (9/2/2018).
Menurut
Gus Didin, saat memberikan paparan program kepada para mitra yang hadir,
LAZISNU sudah berjejaring sampai anak ranting di tingkat desa, di 28 Kabupaten
Kota di Jatim. "Hal
ini menguatkan jejaring dan semua mitra strategis," tambahnya.
Pernyataan
Gus Didin tersebut diamini Ketua Pengurus Wilayah LAZISNU Jawa Timur, Gus Noor
Sodiq Askandar. Menurut Gus Sodiq, sapaannya, di Kota Malang akan dibuka kantor
LAZISNU untuk program di Malangraya dan dikendalikan langsung oleh pengurus
wilayah.
"LAZISNU
tetap konsentrasi penyaluran bantuan fokus ke bidang Pendidikan melalui
beasiswa, peralatan sekolah, sarana pendidikan dan ilmu agama," katanya.
Sedangkan
untuk bidang Ekonomi, dia menambahkan, dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Contoh
di Ngawi, ada program kambing bergulir bagi masyarakat miskin. Untuk Jombang
beasiswa bagi para Hafiz Qur'an. Sedangkan bidang kesehatan, desa Pacarkeluk
Jombang, menjadi finalis desa inovasi, yaitu dengan program gratis berobat
dengan kartu LAZISNU,” ungkapnya.
Bukan itu
saja, kata Gus Sodiq. Daerah bencana juga mendapat perhatian.
"Di
Pacitan dialiri bantuan 800 juta, bahkan pengungsi Rohingya dibantu 250 juta
untuk bantuan kemanusiaan. Dan masih banyak program bantuan untuk masyarakat
yang membutuhkan," ujarnya.
Gus Sodiq
berharap, Raker ini menjadi media bersama bagi LAZISNU Jatim dan mitranya untuk
mensyiarkan kesadaran beramal, infaq dan sodaqoh kepada masyarakat.
"Apresiasi
juga bagi Unit Pengelola Zakat Infaq dan Sodaqoh di daerah, karena memberikan
peran strategis ranting-ranting untuk mengelola dana dari masyarakat, disalurkan kembali untuk
masyarakat sekitar, ujarnya sambil menutup acara.
Dalam
rapat rapat kerja ini selain pengurus LAZISNU Jatim, beberapa mitra program
juga tampak hadir yakni BRI Syariah, Mandiri Syariah, Mega Syariah, Bank Jatim
Syariah, I-TV, Toko Kain Nelly, Komunitas Masyarakat Peduli Demokrasi, Ikatan
Saudagar Muslim Indonesia, Basmalah Utama Travel Umroh dan Haji, Times Indonesia (timesindonesia.co.id), dan
beberapa pendukung lainnya.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar